Kamis, 10 November 2016

SEJARAH BERDIRINY PPTI AL - FALAH



SEJARAH PPTI AL-FALAH
Sejarah PPTI (Pondok Pesantren Tarbiyatul Islam) AL FALAH – SALATIGA, suatu podok pesantren yang terletak di pinggiran Kota Salatiga. Didirikan oleh Almaghfurllah K.H. Muhamad Zoemri RWS bersama isteri beliau Nyai Hj. Latifah pada tahun 1986. Pondok Pesantren yang merupakan anak dari API Tegalrejo (Magelang) ini berdiri di atas tanah milik Simbah Zoemri pribadi. Lembaga pesantren ini tidak secara instan berdiri menjadi sebuah lembaga pendidikan, akan tetapi memiliki lika – liku dan peroses panjang yang membutuhkan kesabaran bagi Simbah Kyai dan keluarga. Mulanya Pesantren ini hanya menerima dan menampung para santri dari lingkungan sekitar saja atau dapat dikatakan sebagai Madrasah Diniyah, namun lama kelamaan santri yang datang untuk menuntut ilmu semakin meluap. Hal ini dikarenakan masih sedikitnya lembaga religius di daerah sekitar. Seiring berjalannya masa, PPTI AL FALAH mendapat dukungan dari masyarakat dan pemerintahan kota untuk menjadi lembaga pendidikan yang lebih mapan lagi. Maksud tersirat dari dukungan tersebut adalah agar PPTI AL FALAH dapat menjadi wadah aspirasi masyarakat yang menghendaki putra – putrinya dapat menuntut ilmu agama di pesantren ini. Dalam rangka mewujudkan harapan masyarakat, maka pada tahun 1990 K.H. Muhamad Zoemri RWS mendirikan madrasah diniyah dengan materi khusus agama.
Selang lima tahun berdirinya pondok (tahun 1995), PPTI AL FALAH menambah kurikulum pembelajaran berupa ekstra pesantren antara lain seperti : Kaligrafi, Qiroatul Qur’an, Bahasa Arab, Bahasa Inggris dan menjahit. Kegiatan ekstra pesantren bertujuan untuk mengembangkan skill (keterampilan) santri supaya dapat diandalkan ketika terjun di masyarakat nantinya, sehingga masyarakat percaya dengan eksistensi pesantren yang tidak hanya sebagai perbaikan karakter akan tetapi juga menjadi pengembang keterampilan khususnya keagamaan. Mengacu pada perkembangan zaman yang semakin modern, generasi muda islam semakin dituntut untuk memiliki keterampilan umum yang islami. Hal demikian yang menjadi pegangan bagi PPTI AL FALAH dalam merintis sekolah formal berbasis islami. Pada tahun 2005 yayasan AL FALAH mendirikan SMK yang diberi nama SMK AL FALAH. Sekolah Menengah Kejuruan ini memiliki dua program studi yaitu otomotif dan tata busana.

Kurikulum Pesantren

PPTI AL FALAH merupakan lembaga pendidikan islami yang telah diakui oleh Kementrian Agama RI. Sebagai sebuah lembaga yang memiliki kredibilitas dalam bidang agama, maka PPTI AL FALAH tidak terlepas dari kurikulum kegiatan yang rutin diadakan. Kurikulum inti terletak pada mata kajian sesuai dengan tingkatan kelas masing – masing. Pengklasifikasian kelas di PPTI AL FALAH ada enam tingkatan, dimulai dari jenjang Ula sampai Ulya. Golongan Ula atau tingkat pertama ada 3 kelas yaitu: I, 2 dan 3 Ula. Mata kajian yang diterapkan pada tingkat ula ini merupakan mata kajian dasar seperti Jurumiyah, Safinatun Najah, Hidayatus Shibyan, dan sebagainya. Wustho atau tingkat kedua ada 2 kelas, yaitu: 1 dan 2 Wustho. Mata kajian pada tingkat wustho merupakan lanjutan dari tingkat ula, seperti Al ‘Imrithi dan Alfiyah Ibn Malik yang merupakan lanjutan pembahasan dari kitab nahwu di kelas tiga (Jurumiyah). Kitab fiqh pada tingkat wustho juga terusan dari tingkatan kelas sebelumnya yaitu Tadghib yang merupakan lanjutan dari Sulam At Taufiq, sebenarnya hampir sama hanya berbeda pada referensi Tadghib yang lebih banyak dari pada Sulam At Taufiq. Materi inti pada kurikulum kajian dari tingkat kelas dasar ke tingkat yang lebih tinggi sebenarnya sama hanya berbeda pada kelengkapan pembahasan dan pendalaman materinya saja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar