SEJARAH PPTI
AL-FALAH
Sejarah PPTI
(Pondok Pesantren Tarbiyatul Islam) AL FALAH – SALATIGA, suatu podok pesantren
yang terletak di pinggiran Kota Salatiga. Didirikan oleh Almaghfurllah K.H.
Muhamad Zoemri RWS bersama isteri beliau Nyai Hj. Latifah pada tahun 1986.
Pondok Pesantren yang merupakan anak dari API Tegalrejo (Magelang) ini berdiri
di atas tanah milik Simbah Zoemri pribadi. Lembaga pesantren ini tidak
secara instan berdiri menjadi sebuah lembaga pendidikan, akan tetapi memiliki
lika – liku dan peroses panjang yang membutuhkan kesabaran bagi Simbah Kyai dan
keluarga. Mulanya Pesantren ini hanya menerima dan menampung para santri dari
lingkungan sekitar saja atau dapat dikatakan sebagai Madrasah Diniyah, namun
lama kelamaan santri yang datang untuk menuntut ilmu semakin meluap. Hal ini
dikarenakan masih sedikitnya lembaga religius di daerah sekitar. Seiring
berjalannya masa, PPTI AL FALAH mendapat dukungan dari masyarakat dan pemerintahan
kota untuk menjadi lembaga pendidikan yang lebih mapan lagi. Maksud tersirat
dari dukungan tersebut adalah agar PPTI AL FALAH dapat menjadi wadah aspirasi
masyarakat yang menghendaki putra – putrinya dapat menuntut ilmu agama di
pesantren ini. Dalam rangka mewujudkan harapan masyarakat, maka pada tahun 1990
K.H. Muhamad Zoemri RWS mendirikan madrasah diniyah dengan materi khusus agama.
Selang lima tahun berdirinya
pondok (tahun 1995), PPTI AL FALAH menambah kurikulum pembelajaran berupa
ekstra pesantren antara lain seperti : Kaligrafi, Qiroatul Qur’an, Bahasa Arab,
Bahasa Inggris dan menjahit. Kegiatan ekstra pesantren bertujuan untuk
mengembangkan skill (keterampilan) santri supaya dapat diandalkan
ketika terjun di masyarakat nantinya, sehingga masyarakat percaya dengan
eksistensi pesantren yang tidak hanya sebagai perbaikan karakter akan tetapi
juga menjadi pengembang keterampilan khususnya keagamaan. Mengacu pada
perkembangan zaman yang semakin modern, generasi muda islam semakin dituntut
untuk memiliki keterampilan umum yang islami. Hal demikian yang menjadi
pegangan bagi PPTI AL FALAH dalam merintis sekolah formal berbasis islami. Pada
tahun 2005 yayasan AL FALAH mendirikan SMK yang diberi nama SMK AL FALAH.
Sekolah Menengah Kejuruan ini memiliki dua program studi yaitu otomotif dan
tata busana.
Kurikulum Pesantren
PPTI AL FALAH merupakan lembaga pendidikan islami
yang telah diakui oleh Kementrian Agama RI. Sebagai sebuah lembaga yang
memiliki kredibilitas dalam bidang agama, maka PPTI AL FALAH tidak terlepas
dari kurikulum kegiatan yang rutin diadakan. Kurikulum inti terletak pada mata
kajian sesuai dengan tingkatan kelas masing – masing. Pengklasifikasian kelas
di PPTI AL FALAH ada enam tingkatan, dimulai dari jenjang Ula sampai Ulya.
Golongan Ula atau tingkat pertama ada 3 kelas yaitu: I, 2 dan 3 Ula. Mata
kajian yang diterapkan pada tingkat ula ini merupakan mata kajian dasar seperti
Jurumiyah, Safinatun Najah, Hidayatus Shibyan, dan sebagainya. Wustho atau
tingkat kedua ada 2 kelas, yaitu: 1 dan 2 Wustho. Mata kajian pada tingkat
wustho merupakan lanjutan dari tingkat ula, seperti Al ‘Imrithi dan Alfiyah Ibn
Malik yang merupakan lanjutan pembahasan dari kitab nahwu di kelas tiga
(Jurumiyah). Kitab fiqh pada tingkat wustho juga terusan dari tingkatan kelas
sebelumnya yaitu Tadghib yang merupakan lanjutan dari Sulam At Taufiq,
sebenarnya hampir sama hanya berbeda pada referensi Tadghib yang lebih banyak
dari pada Sulam At Taufiq. Materi inti pada kurikulum kajian dari tingkat kelas
dasar ke tingkat yang lebih tinggi sebenarnya sama hanya berbeda pada
kelengkapan pembahasan dan pendalaman materinya saja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar